Senin, 21 Juni 2010
Perncangan Produk
Sektor: Otomotif
Projek: Peralatan/komponen mobil
Manfaat yang diperoleh pada akhir projek:
§ Waktu pengembangan: Setengah dari waktu tempuh sasaran projek.
§ Jumlah investasi: -50%
§ Jumlah item komponen: -15%
§ Jumlah patent: 2
§ Biaya projek: -22% dibandingkan dengan projek sepadan
§ Pengurangan jumlah prototype: - 30%
§ Pengurangan jumlah uji coba: -30%
Percepatan dalam hal melengkapi ragam produk dan tingkat kustomisasi produk yang terus meningkat telah menimbulkan kebutuhan untuk perubahan dalam pendekatan dalam merancang produk.
Sudahm menjadi fakta umum bahwa rentang waktu untuk memasarkan yang tersedia bagi team pengembangan produk makin lama makin singkat sehingga tak memungkinkan untuk banyak bolak-balik di bagian marketing, perancangan produk, perancangan proses dan produksi.
Hal in tak hanya harus benar sejak langkah pertama tetapi produk juga harus dirancang untuk bertahan dalam siklus hidupnya secara keseluruhan termasuk untuk saat daur ulang dan waktu pemusnahannya.
Lebih jauh, guna memenuhi permintaan yang mendadak dan tingkat persediaan yang rendah, strategi teknologi harus dipelajari tidak hanya sekadar keputusan membuat sendiri atau membeli dari pemasok tapi juga dalam kaidah waktu tempuh pengadaannya.
Metode kami yang menekankan penghapusan kegiatan peborosan atau kegiatan tak bernilai tmbah, yang juga telah teruji dan terbukti dalam kegiatan produksi masal, diterapkan dengan sukses dalam kegiatan perancangan produk.
Dengan menggunakan teknik kreatif yang telah terbukti, kami membantu team meraih dantotsu dalam mencari dan menemukan solusi (Dantotsu = jauh berada di depan yang lain).
Dengan secara terus menerus mengamati mata rantai nilai tambah (value chain) dari marketing, kami mempertimbangkan semua solusi secara menyeluruh guna menemukan pendekatan terhadap interes seutuhnya.
Dengan mempertimbangkan berbagai aspek teknis, logistik dan organisasional dalam format peraga kemajuan projek, kami dapat secara bertahap membangun kualitas dalam sistem produksi. Masalah-masalah diatasi dengan pendekatan tahap hilir pada setiap tahapan projek sampai produksi masal dilaksanakan tanpa herus mengalami situasi darurat yang biasanya terjadi.
Dengan memiliki anggota team dari berbagai bagian dan departemen yang bekerja sama, kami mendorong punahnya mentalitas yang terkotak-kotak dalam batasan kaku, kami mempersatukan energi sehingga mengembangkan suatu budaya sejati dari "simultaneous engineering" yang kemudian menghasilkan perbaikan yang radikal changes dan berkesinambungan pada tahap perancangan.
Sumber :
http://valessentia-id.com/defaut.php?idrub=19
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar